Rabu, 16 Maret 2011

Cara pencegahan dan penanggulangan Lingkungan

Cara Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah

 Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:
Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur­sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah. Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang­barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
2) Bekas bahan bangunan (seperti  keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan) udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya.

Sabtu, 19 Februari 2011

Lingkungan Hidup

Pengertian Lingkungan Hidup


 

A. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian lingkungan hidup, terdiri dari unsur-unsur biotik (mahluk hidup), unsur-unsur abiotik (mahluk tak hidup), dan unsur-unsur budaya. Kami akan menjelaskan unsur-unsur lingkungan hidup.
1. Unsur-unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur yang terdapat dalam lingkungan hidup untuk media saling berhubungan seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Unsur biotik sangat berpengaruh bagi kehidupan kita karena kalau tidak ada unsur biotik maka kita tidak bisa berkembang biak secara sempurna.
2. Unsur-unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah unsur yang terdapat dalam lingkungan hidup untuk media berlangsungnya kehidupan seperti tanah, air, udara, sinar matahari, dan lain-lain. Unsur abiotik juga berpengaruh bagi kehidupan karena unsur abiotiklah kebutuhan utama dalam berlangsungnya kehidupan.
3. Unsur-unsur Budaya
Unsur budaya adalah sistem nilai, gagasan, dan keyakinan yang dimiliki manusia dalam menentukan perilakuknya sebagai mahluk sosial seperti bangunan, baju, mobil, rumah , dan lain-lain. Unsur budaya dapat membentuk perilaku seseorang dalam menjalani kehidupan.



B. Mengapa Banyak yang Tidak Peduli Kebersihan
Karena siswa-siswi tidak mengerti arti pentingnya kebersihan. Siswa-siswi mengira bahwa kebersihan itu hanya untuk keindahan lingkungan semata. Bahwa kebersihan itu dapat menjadikan kita menjadi nyaman dan dapat menghindarkan kita dari penyakit yang mengancam kita. Di paragraf ini kami akan membahas arti penting lingkungan hidup.
1. Lingkungan sebagai wahana bagi kelanjutan kehidupan.
Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya mahluk hidup yang membentuk suatu sistem jaringan kehidupan. Di dalamnya terdapat siklus yang menunjang kehidupan. Siklus-siklus ini merupakan sistem yang mengatur proses kelanjutan kehidupan. Meskipun kita hidup dengan berbagai suku, bangsa, agama yang berbeda, namun kita harus saling berinteraksi untuk melanjutkan kehidupan.
2. Lingkungan sebagai tempat tinggal
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua mahluk hidup mulai tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi. Lingkungan aman dan nyaman merupakan tempat tinggal yang diperlukan oleh mahluk hidup. Dengan demikian kita dapat berinteraksi dan berkembang biak untuk meneruskan keturunan.
3. Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari makan bagi mahluk hidup. Mahluk hidup saling berinteraksi membentuk piramida makanan

C. Manfaat menjaga kebersihan
Kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat mengganggu kesehatan kita. Kebersihan dapat menjadikan lingkungan hidup menjadi nyaman dan kita dapat beriteraksi dengan mahluk lain lebih baik.

D. Dampak bagi Kehidupan
  • Positif
Kebersihan dapat menghindarkan kita dari bahaya kesehatan yang mengancam kita. Kebersihan dapat menjadikan lingkungan hidup menjadi nyaman dan bersih.
  •  Negatif
Kesehatan kita dapat sering terganggu karena kebersihan ingkungan hidup kita tercemar. Keindahan lingkungan hidup menjadi tidak enak dipandang.
Keberadaan lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi di dalamnya. Seringkali aktifitas tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup terdiri atas dua jenis, yaitu kerusakan akibat alam dan kerusakan akibat manusia.
1. Kerusakan akibat alam
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas dari vulkanisme.
b. Gempa Bumi
Gempa merupakan pergeseran kulit bumi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
c. Angin Topan
Angin topan aalah angin yang berhembus dengan kecepatan (>
d. Banjir
Banjir sering terjadi pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Banjir merupakan genangan air yang cukup luas.
2. Kerusakan akibat manusia
a. Kerusakan Hutan
Hutan merupakan bagian sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, hutan berperan sebagai penyaring udara dan penyimpan air. Namun demikian, hutan menjadi sumber utama kebutuhan manusia dan mudah didayagunakan, maka hutan telah banyak mengalami kerusakan
b. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu wilayah tertentu sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah tidak sesuai lagi dengan peruntukkannya.
Kami juga mempunyai gambar-gambar tentang kerusakan lingkungan hidup yang telah kami bukukan. Gambar-gambar tersebut dapat dilihat di kliping geografi.

E. Cara Menjaga Kebersihan
  •  Dilakukan minggu bersih untuk bergotong royong membersihkan lingkungan hidup dari kotoran-kotoran.
  •  Usahakan membuang sampah pada tempatnya yang telah tersedia.
  •  Apabila membuang sampah jangan biarkan sampah itu menggunung, usahakan sampah dibakart atau didaur ulang untuk dimanfaatkan.
  • Jangan sekali-kali membuang limbah di sungai, karena dapat mencemari sungai itu.
  •  Usahakan jangan membuang sampah di sungai, karena dapat menimbulkan sungai itu menjadi kotor dan kalau sungai itu mampet, dapat menimbulkan banjir.

caRa melestarikan lingkungan disekitar kita

arena pemanasan global, polusi, hutan yg berkurang, dan pasokan terbatas sumber daya alam, orang menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Sampah di lingkungan yang mempengaruhi udara, air, tanah, hewan, tumbuhan, dan manusia. Apabila kita menggunakan lingkungan sebagai limbah, kita mengambil tanah dari alam liar, polusi lingkungan, dan menguras sumber daya alam.

Maka sedikit demi sedikit Alam yang ada disekitar kita akan berubah menjadi tempat yang tak pernah akan kita impikan untuk anak cucu kita nanti, Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan seperti yang dilakukan oleh rekan-rekan kita yang terdaftar di BlackInnovationAwards atau biasa di singkat BIA, yaitu membuat suatu terobosan atau inovasi baru untuk tetap tinggal selaras dengan alam.

- Beli produk yang tidak memerlukan banyak energi dan sumber daya untuk manufaktur. Mencari produk yang ramah lingkungan berisi kemasan.
- Mengurangi penggunaan mobil dengan naik sepeda, carpooling dengan teman-teman, jalan kaki, atau dengan bus.
- Composting merupakan cara untuk membuang sampah dapur. Itu sehat untuk tanah dan sedikit sampah yang akan masuk ke lokasi penimbunan.
- Matikan lampu yang tidak digunakan dan menggunakan lampu hemat energi bulbs.
- Menonaktifkan Keran Air bila Anda penyikatan gigi.
- Gunakan tas kain grocery, bukan kantong plastik. Mereka dapat digunakan berulang kali.
- Logam kaleng dan plastik kontainer dapat digunakan untuk menyimpan item.
- Donasikan pakaian lama anda, mebel, dan mainan untuk amal, atau berikan kepada tetangga, teman yang membutuhkan